Jumat, 13 Mei 2016

nah ini dia ni skripsi saya BAB I
siapa tau bisa jadi refrensi silahkan......







BAB I
PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang
Tuberkolusis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis atau menahun dan menular langsung yang disebabkan oleh bakteri TBC (mycobacterium Tuberculosis),yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Penyakit ini dapat juga menyebar dan menginfeksi kebagian tubuh lainya, seperti menigen, ginjal, tulang, nodus limfe. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah, penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan. Indonesia sekarang ini berada pada rangking kelima negara dengan beban Tuberkulosis tertinggi didunia, dengan estimasi prevelensi (seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang) semua kasus sebesar 660.000 pertahun. Karena penularan penyakit ini sangat cepat, maka perlu dilakukan penegakan diagnosa yang akurat sangat membantu dalam menekan penularan Tuberkulosis Paru pada masyarakat.
Jaringan Saraf Tiruan merupakan salah satu sistem pemrosesan informasi yang didesain dengan meniru cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. Teknik yang dapat digunakan untuk implementasi Jaringan Saraf Tiruan yaitu, perceptron,backpropagation dan fuzzy.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk implementasi jaringan saraf tiruan yaitu perceptron, backpropagation, dan fuzzy. Pada teknik perceptron terdapat 3 bagian lagi di dalamnya yaitu single layer perceptron, multi layer perceptron, competitive layer.
 Pada penelitian sebelumnya pada jurnal yang berjudul Rancang Bangun Tools untuk jaringan saraf tiruan (JST) model perceptron (Liza Afrianti, 2010) dimana algoritma berbasis jaringan saraf tiruan perceptron mampu melakukan proses pelatihan dan user memasukkan nilai variable input, jumlah variable, Alpa (Learning rate), thresod maksimun epoh dan target (output). Pada penelitian tersebut penerapan metode perceptron mampu melakukan proses pengujian data berdasarkan nilai bobot yang didapat dari proses pelatihan sistem. Pelatihan tersebut dibuat dalam struktur jaringan saraf tiruan model perceptron dengan jumlah neuron berdasarkan jumlah variable input.
perceptron merupakan metode pmbelajaran dengan pengawasan dalam system jaringan saraf tiruan yang paling sederhana dalam perceptron dapat digunakan untuk melakukan proses pelatihan dan pengujian serta menampilkan struktur jaringan perceptron. Dengan kemampuan yang dimiliki metode perceptron mampu memisahkan atau membedakan pola- pola yang tersembunyi yang bisa diatur melalui parameter- parameternya . jaringan saraf tiruan ini sudah banyak diterapkan dalam pemecahan masalah terutama dalam masalah prediksi. Maka dari itu metode ini sangat cocok digunakan dalam memprediksi keputusan medis pada penyakit infeksi paru (Tuberculosis)
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis berusaha membuat perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memprediksi keputusan medis terhadap penyakit infeksi paru (Tuberkulosis) dengan mengangkat judul “Penerapan Metode Jaringan Saraf Tiruan Untuk Prediksi Keputusan Medis pada Penyakit Infeksi Paru(Tuberculosis) Dengan Metode Perceptron”.


1.2  Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas ,maka ada beberapa pokok permasalahan yang perlu dikaji dalam penelitian ini,yaitu :
1.        Bagaimana memprediksi keputusan medis pada penyakit tinfeksi paru (Tuberculosis)
2.        Bagaimana menerapkan metode perceptron pada jaringan saraf tiruan untuk mendeteksi penyakit infeksi paru (Tuberculosis)
3.        Bagaimana  menguji sistem Jaringan Saraf Tiruan dalam aplikasi Matlab versi 6.1.



1.3  Batasan Masalah
Agar masalah tidak menyimpang dari rumusan masalah, maka peulis membatasi skripsi ini.adapun batasan masalah yaitu sebagai berikut:
1.        Penyakit infeksi paru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Tuberkulosis (TB).
2.        Pengambilan keputusan medis untuk ketepatan diagnosis menurut klasifikasi infeksi paru. Input yang dipakai pada proses pembelajaran dan pengujian didasarkan pada 8 buah variable yang terdiri dari Batuk, lemah (malaise), hasil Lab. BTA,dan riwayat terkena TB. Dan hanya menghasilkan 1 buah variable output berupa pernyataan suspek TB paru atau Negatif TB paru.
3.        Penelitian penyakit tuberculosis  ini dilakukan di RSUP Haji  Adam Malik Medan dengan data rekam medis yang digunakan hanya sebanyak 20 (dua puluh) buah data. Diambil secara acak dari divisi arsip rekam medis.
4.        Membuat suatu sistem untuk memprediksi keputusan medis pada penyakit tuberkulosis berdasarkan gejala-gejala yang ada dengan bantuan aplikasi Matlab versi 6.1.

1.4  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1   Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.        Mengetahui bagaimana prediksi medis pada penyakit infeksi paru (Tuberculosis).
2.        Menerapkan metode perceptron pada jaringan saraf tiruan dalam memprediksi keputusan medis pada penyakit infeksi paru (Tuberkulosis).
3.        Mengetahui hasil pengujian Jaringan Saraf Tiruan dalam memprediksi keputusan medispada penyakit ifeksi paru dengan metode perceptron.

1.4.2     Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagi brikut :
1.        Untuk menerapkan metode Jaringan Saraf Tiruan agar dapat mendeteksi secara akrat pnyakit infeksi paru (tuberculosis) pada manusia.
2.        Untuk membantu medis dalam menegakkan diagnose dini secara akurat.
3.        Memperoleh perangkat lunak yang berbasis jaringan saraf tiruan untuk memberikan dukungan bagi keputusan medis terhadap penderita infeksi paru berdasarkan inpu parameter klinis
4.        Mempermudah para medis untuk memberikan keputusan pada penyakit infeksi paru (tuberculosis).


1.5  Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mencari keterangan atau data yang lain, karena dengan metode ini lebih mudah mendapatkan informasi dan data-data dengan sumber ataupun masukan bagi penulis. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah:
1.    Tahap  pengumpulan data  
      Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, jurnal, artikel maupun internet dan beberapa referensi lainya yang dapat menunjang penulisan penelitian ini.
a.    Observasi (Pengamatan), penelitian secara langsung dengan cara mengamati kelapangan
2.    Analisa masalah
 Pada tahap ini untuk menganalisis apa saja kebutuhan untuk penelitian skripsi seperti mengumpulkan data, analisis data, dan analisis kebutihan Hadrware dan software. Tahap ini sangat penting untuk menunjang tahap perancngan sistem.
3.    Perancangan Aplikasi
Merancang sistem bagan Alir sistem, UML (unified modeling language),diagram use case, untuk menunjukkan urutan-urutan proses dari sistem. 
4.    Implementasi Sistem
Pada  tahap  ini,  dilakukan  pengimplementasian perancangan yang telah disusun sebelumnya sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Sistem yang mengalami perubahan dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya.
5.    Pengujian Sistem
­Pada tahap ini dilakukan pengecekan apakah sistem memiliki kemampuan seperti yang diharapkan atau terjadi kesalahan yang tidak diinginkan
6.    Pelaporan
      Menjelaskan langkah-langkah bagaimana menginplementasikan dan melakukan pelatihan system pembelajaran kedalam sebuah komputer.

1.6  Sistematika Penulisan
          Sistematika penulisan skripsi  ini adalah sebagai berikut:
BAB I             :  PENDAHULUAN
Pada bab I menguraikan tentang  latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II           :TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
                           Pada bab ini berisi sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan.
BAB III          :  LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang penyakit tuberkulosis, jaringan saraf tiruan, perceptron, dan matlab versi 6.1.
BAB IV          :  ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi analisis dan penerapan  jaringan saraf tiruan perceptron untuk keputusan medis, serta perancangan seperti pemodelan dan flowchart
BAB V            : PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
Dalam  bab ini menjelaskan tentang algoritma dan implementasi  pengkodean dari aplikasi yang telah dirancang.

BAB VI          : KESIMPULAN DAN SARAN
dalam bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari pembahasan masalah serta saran yang dapat dipertimbangkan untuk tindak lanjut terhadap sistem yang dibuat.