cinta yang tak berbalashttp://cerpenmu.com/cerpen-penyesalan/penantian-cinta-tak-terbalas.html
Ar aku suka kamu..” ucapku padanya
“Aku juga suka kamu Win” jawabnya
“Apa berarti kita bisa pacaran?” tanyaku
“Maaf Win tapi aku tak bisa, aku baru aja jadian sama orang lain. Seandainya kamu membalas cintaku lebih awal” katanya
“Kamu dengan siapa Ar? Dengan orang yang ku kenal?” tanyaku penasaran
“Ia Win maaf” jawabnya
“Mia..?” tanyaku dengan nada sedih
Wina adalah nama panggilan buat aku mahasiswi semester awal di
universitas Dharma Mulya. Inilah awal kisah cinta ku yang tak terbalas
oleh Arya, laki-laki yang sebenarnya aku sukai namun tak dapat aku
ungkapkan perasaanku padanya.
September 2009
Berawal dari sebuah komik yang ku baca, disaat ku benar-benar menghayati
isi dari komik hingga ku menangis, tak kusangka Arya sudah berada di
depanku dan terus menatap wajahku dari tadi.
“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Tanyaku disaat aku tersadar telah ditatapnya.
“tak mengapa win” jawabnya sambil memberikan senyumnya padaku.
Hari ini adalah awal pertemuanku dengannya, awal yang tak kusangka
Arya menyukaiku. Namun dengan sikapku yang cuek, aku pun tak
menghiraukannya karena sejujurnya aku pun tak tau Arya menyukaiku. Arya
sering menghubungiku, dia selalu sms menanyakan kabarkulah, sudah
makanlah dan sebagainya. Namun seperti biasa aku selalu cuek padanya
apalagi diiringi dengan kegiatan kemah yang ku jalani waktu itu, semakin
tak ku hiraukan dirinya. Kegiatan kemah yang ku ikuti merupakan salah
satu kegiatan perekrutan bagi aku anggota baru pecinta alam, kegiatan
yang aku suka karena disitulah aku menemukan tujuanku. Satu hal yang tak
aku sukai yaitu diganggu saat aku sedang sibuk, dan pada saat aku
sedang ada kegiatan lagi-lagi Arya menghubungiku.
“Wina lagi dimana? Gi ngapaen tuh?” katanya di sms
“kamu salah sms orang ya? Apa kamu maw sms Tia ya? Ini Tia lagi di sebelahku” jawabku.
Ya karena Tia adalah teman kost sebelah kamarnya Arya, aku kira dia
salah sms orang makannya aku jawab seperti itu. Ternyata aku salah
mengira semua sms dan perhatian Arya memang ditujukan untukku namun aku
tak mengetahuinya karena mungkin dulu aku terlalu lugu dan belum begitu
mengenal cinta.
Oktober 2009
Aku merasa semakin dekat dengan Arya, mulai dari dia memperhatikanku
dengan selalu ngesms aku, bahkan sampai membantuku mengerjakan
tugas-tugas yang tak aku mengerti. Pada saat itu aku sangat merasa
nyaman hingga perlahan rasa suka ku ke Arya muncul. Pada saat itu kita
sering berbagi cerita bersama hingga benar-benar aku merasa suka dan
nyaman bersamanya.
“Win aku nyaman bareng kamu?” seketika Arya berkata padaku
“Hmm?” jawabku sambil tersenyum
Hal bodoh yang pernah aku lakukan adalah memendam perasaanku padanya
dan hanya menunggu dia menyatakan cintanya padaku. Hingga suatu saat
Arya berpikir bahwa aku tidak membalas perasaannya.
Seminggu setelah itu ketika aku memutuskan untuk menyatakan
perasaanku pada arya namun aku terlambat, Arya sudah pacaran dengan
sahabatku dan Arya tak pernah mengatakan apapun tentang itu padaku. Pada
saat itu muncul orang misterius bernama Satria meramalku dan
memberitahuku bahwa cintaku takkan terbalas.
“Kamu Wina kan?” tanyanya melalui telefon
“Iya ini siapa ya kenapa tau aku?” jawabku
“Namaku Satria, aku liat kamu lagi suka sama orang.. menurutku kamu tak
usah mengharapkan dia karena kamu akan sakit hati” ujarnya
“maksudnya apa ni?” jawabku dengan penasaran
“dia sudah ada yang punya, temanmu” dijawabnya kemudian langsung menutup telefonnya.
Karena aku penasaran dan saking tidak percayanya aku langsung
menghubungi Arya dan mengungkapkan perasaan yang ku pendam padanya.
Memang ternyata benar kata Satria itu bahwa cintaku takkan terbalas oleh
Arya karena dia memiliki hubungan dengan seseorang “Mia” tak lain
adalah sahabatku sendiri. Aku terlambat untuk mengungkapkan perasaanku
pada Arya sehingga Arya mengira bahwa cintanya tak terbalas oleh ku dan
kini aku mulai menyesal seandainya dapat kukatakan perasaanku lebih awal
mungkin takkan begini hasilnya.